Home » » Kuburan kuburan unik, aneh di indonesia

Kuburan kuburan unik, aneh di indonesia

indonesia memiliki beragam suku bangsa .dari sikian banyak suku bangsa itu melahirkan budaya budaya unik, salah satunya kuburan kuburan unik, aneh di indonesia

dayakbenuak+%25281%2529.jpg
1. Kuburan Dayak Benuaq – Kalimantan Timur. Kuburan orang Benuaq atau Bentian di pedalaman Kalimantan Timur tidak didalam tanah seperti layaknya suku lain. Ketika pertama meninggal mereka akan dimakamkan didalam kotak yang di sangga oleh tiang atau di gantung pada tali. Kemudian setelah beberapa tahun kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang si mati di doakan lalu di masukan kedalam kotak bertiang yang permanent.

2.jpg

2. Batu lemo – Tana Toraja. Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat. Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale. Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik- bintik menyerupai buah jeruk atau limau.

3.jpg

3. Kuburan bayi kambira – Tana Toraja Kuburan bayi di Kambira masih di wilayah Tanah Toraja.
Kuburan bayi, berupa pohon besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.

Batu+Karang+Terjal+Londa+–+Tana+Toraja

4. Batu Karang Terjal Londa – Tanah Toraja, kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggia n dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga,
Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.

549741_486696631340928_2031573413_n.jpg
5. Trunyan – Bali: Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana selama berbulan-bulan.

Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja di sema itu tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut? Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Nah, konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Taru menyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas kunjungan nyah....silahkan tinggalkan komentar jika anda berkenan...